20.6.06
Surat Ini Untuk Dia
Kau adalah hujanku, tanpa warna
Ribuan bulan tidak pernah menggusur kita
Berdiri di ceruk teduh terlindung rerimbun kata
Merangkai kelana yang enggan berubah nama
Kau adalah jiwaku, tanpa suara
Bisikan pinus menusukkan dedaunnya
Pada siang dan malam tanpa bahasa
Menggubah irama yang selalu terbungkam tanya
Kau adalah api yang tak pernah menyala