18.6.05

Strawberry Chords


Suatu hari Shakespeare berujar 'if music be the food of love, play on..' Dan dia memainkannya.

Kebisingan stasiun Bogor sama sekali tidak tampak berpengaruh padanya. Upright bass yang nyaris melampaui tingginya itu menyatu dengan gerakan jari-jari yang luwes. Dawai-dawai berlarian dikejar irama. Senyumnya mengalunkan chord-chord riang yang (bagiku) terdengar mengalir deras.

Aku menenggelamkan diri dalam mimpi kebun strawberry.

Mataku terbuka. Halaman hijau luas yang dihuni beragam pohon itu tak berhenti kupandangi. Sesekali kulirik raut lelaki yang masih juga menampakkan ketegangan itu. Lagi-lagi dia bicara tentang belenggu, dan keinginannya menemaniku; berlari.

Lelakiku, dia lelakiku. Tapi aku masih juga harus berbagi elegi dan membiarkan dia menelannya. "Dia menangis seperti bayi, dia memohon untuk tidak ditinggalkan, bahkan dia mau ganti jantung besok!" aku bernyanyi. Berkali-kali dia mengubah posisi duduknya. Udara panas menyelimuti hutan buatan itu, menggiring aku dan lelakiku ke tengah pergolakan yang tak kunjung berani kusudahi. Puih! buang sajalah aku ke tempat sampah.

Begitu panas, kian panas. Aku dan lelakiku bermandi peluh.

Hanya sesaat. Belum mau beranjak, aku sudah terhenyak di atas kereta, stasiun Bogor. Gerakan pemain bass itu kembali menguasai pandanganku. Senyumnya menularkan getar-getar bariton yang mulai membelit tubuhku, menancap dalam dan menyatu dengan irama aliran darah. Kesejukkan merambat pelan, memanjakan tubuh lelahku, menorehkan sebaris kenyamanan. Lalu dia menghilang. Nada-nadanya tertinggal.

Sejuk, kian nyaman. Lelakiku masih duduk disitu, menggenggam jari-jariku. Lalu menciumnya.
Tangannya menggapai wajahku, mengusap perlahan, menelusuri setiap kerutan yang mulai membandel. Jantung memompa irama upright bass yang mendengung tiba-tiba, memenjarakan ketidakpastian dalam kotak besi seolah tak mungkin terbebas lagi.

Jari-jarinya menyentuh bibirku, mengusapnya perlahan. "I want you."

Aku menenggelamkan diri dalam mimpi kebun strawberry.

Posted by Lia @ 5:50 PM :: (0) comments