20.5.08

Libur Dimana, Cappuccino?

Dimana kau waktu itu

Waktu aku berjingkat-jingkat tengah malam
Di tengah taburan remah kawat
Sampai akhirnya pagi datang membawa pesan:
“Jangan harap matahari terbangun, karena hari ini dia libur,”

Waktu aku berjalan-jalan di pinggir hutan
Mencari tapak sepatu boot warna cokelat
Lalu cerpelai berbisik sinis:
“Jangan kau tunggu pelangi menari, karena hari ini dia libur,”

Waktu aku menonton film di bioskop
Tentang perjuangan manusia mutan
Sampai akhirnya kamera mengiba:
“Jangan kau cari teman dudukmu, karena hari ini dia libur,”

Waktu aku bertumpang kaki di taksi
Memutari gang sempit sepanjang sungai
Lalu sang sopir mengeluh berkepanjangan:
“Jangan ajak serpihan hati serta, karena hari ini dia libur,”

Benarkah hari itu libur?
Dimana kau?

Posted by Lia @ 2:24 AM

Read or Post a Comment

ketika menghela nafas
ketika menyentuh urat nadi
jantung tetap berdenyut
memompa darah
dan dia belum mau berlibur


-doble esspreso kemarin malam di olala -

Posted by Blogger depanti @ 1:29 PM #
 
<< Home