16.8.06
Seribuan Kilometer
Aku berbisik tentang satu bulan
Kau mendengar dan tersenyum
Aku bercerita tentang tiga bulan
Kau rapatkan kupingmu pada telepon genggam
Aku berteriak tentang satu tahun
Kau bilang suaraku putus-putus
Aku menekan tombol nomormu
Dia bilang mailbox
Ah, akhirnya selalu begitu bukan?
Baik, aku tidak akan memulai dengan cara yang sama, agar hasilnya berbeda. Masuk akal?
Read or Post a Comment
dibalik ajah..
jadi kaya telegram..
awalnya biasa2 ajah
cuman tutat titut ga jelas..
lama-lama juga berirama
setelah selesai nanti
akan mengerti lalu tersenyum..
pokoknya sekali Lombok tetap Lombok. kantor detektif partikelir saya buka cabang di sana. :)
Nanti-nanti semoga gue akan menekan tombol nomormu dan bilang: "Gue dah di bandara nih, jemput ya. Puter-puterin gue dong di sono." :-D
Goodluck, Bung, dengan ribuan kilometer barunya.