12.5.06

GR

Gede Rasa? ya! atau Gede Rumongso bahasa Jawa-nya (mudah-mudahan bener). Susah memang, rasa itu mutlak subjektif. Muncul dan hilang semaunya, bisa ketahuan oleh orang lain, bisa juga tidak. Lebih gawat lagi, bisa dibuat seolah-olah ada, atau masih ada. Tentu saja dengan effort lebih, juga bisa dibuat seolah-olah tidak ada.

Cinta, itu rasa. Suka, itu juga rasa. Dua-duanya sama, bisa muncul dan hilang. Dan bisa dipalsukan. Nah, sejauh mana rasa itu tampak ada atau tidak ada, asli atau palsu, sangat tergantung pada masing-masing orang. Kalau kebetulan orangnya pintar berakting, hasil kursus, otodidak, maupun bawaan dari sononya, maka rasa bisa begitu terlihat ada atau tidak ada, asli atau palsu, terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi dalam diri orang tersebut. Untuk kemahiran akting level tertentu, rasa bahkan bisa diberi warna seenak udel, sesuai bagaimana dia ingin orang lain melihatnya (dan tertipu).

Sampai dunia kiamatpun, kalau orang itu mau, rasa yang sebenarnya bisa dibuat tidak pernah secuilpun muncul, bahkan tidak bisa diintip.

Jadi, tolong ya, jangan permalukan diri sendiri, karena sumpah, loe Absolut GR!

Posted by Lia @ 7:02 PM